Welcome to Erni's Zone... Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Dan Follownya :D

Jumat, 19 Desember 2014

Asuhan Keperawatan Dan Pelayanan Kesehatan


Kata Pengantar
Alhamdulillah dan puji syukur ke hadirat Allah SWT kami ucapkan atas terselesaikannya klipang yang berjudul “Asuhan Keperawatan dan Pelayanan Kesehatan”. Tanpa ridha dan kasih sayang serta petunjuk dari-Nya mustahil makalah ini dapat terselesaikan.
            Makalah ini disusun sebagai panduan pambelajaran IKD 1. Besar harapan kami bahwa makalah ini dapat digunakan oleh Mahasiswa sebagai pegangan dalam mempelajari sejarah perkembangan pendidikan keperawatan. Juga merupakan harapan kami bahwa dengan hadirnya makalah ini akan mempermudah para pengajar dalam proses belajar-mengajar di Universitas maupun diluar Universitas..
            Akhirnya, sesuai dengan kata pepatah “tiada gading yang tak retak”, kami mengharapkan saran dan kritik, khususnya dari teman-teman dan bapak/ibu dosen IKD. Kebenaran dan kesempurnaan hanya Allah lah yang Punya dan Mahakuasa terima kasih kepada Bu Faridah,SST.,M.Kes yang telah membimbing kami.




Sidoarjo, 6 Oktober  2014


Penulis            



                                                                                                                                      



DAFTAR ISI

Kata Pengantar  ............................................................................................................. 1
Daftar Isi ....................................................................................................................... 2
 I. Asuhan Keperawatan
A. Pengertian ............................................................................................................. 3
B. Tahap-Tahap Asuhan Keperawatan ...................................................................... 3
C. Fungsi Asuhan Keperawatan ................................................................................ 8
D. Tujuan Asuhan Keperawatan ...............................................................................  8
II. Pelayanan Kesehatan
A. Pengertian ............................................................................................................... 9
B. Jenis Pelayanan Kesehatan ......................................................................................10
C. Program-Program Pokok Pada Bidang Keperawatan .............................................11
Daftar Pustaka ............................................................................................................ 12













Asuhan Keperawatan
A. Pengertian
1. Merupakan proses atau rangkaian kegiatan pada praktik keperawatan yang diberikan secara langsung kepada klien/pasien di berbagai tatanan pelayanan kesehatan.
2. Suatu proses atau rangkaian kegiatan pada praktek keperawatan yang langsung diberikan kepada klien pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan, dalam upaya pemenuhan KDM, dengan menggunakan metodologi proses keperawatan, berpedoman pada standar keperawatan, dilandasi etik dan etika keperawatan, dalam lingkup wewenang serta tanggung jawab keperawatan. (DPP PPNI, 1999)
Menurut Ali (1997) proses keperawatan adalah metode asuhan keperawatan yang ilmiah,sistematis,dinamis,dan terus- menerus serta berkesinambungan dalam rangka pemecahan masalah kesehatan pasien/klien,di mulai dari pengkajian (pengumpulan data,analisis data,dan penentuan masalah) diagnosis keperawatan, pelaksanaan, dan penilaian
tindakan keperawatan. Asuhan keperawatan di berikan dalam upaya memenuhi kebutuhan klien. Menurut A Maslow ada lima kebutuhan dasar manusia yaitu kebutuhan fisiologis meliputi oksigen,cairan,nutrisi, kebutuhan rasa aman dan perlindungan,kebutuhan rasa cinta dan saling memiliki,kebutuhan akan harga diri dan kebutuhan aktualisasi diri.

B.   Tahap-tahap Asuhan Keperawatan
1.      Pengkajian
Pengkajian adalah upaya mengumpulkan data secara lengkap dan sistematis untuk dikaji dan dianalisis sehingga masalah kesehatan dan keperawatan yang di hadapi pasien baik fisik, mental, sosial maupun spiritual dapat ditentukan.tahap ini mencakup tiga kegiatan,yaitu pengumpulan data,analisis data,dan penentuan masalah kesehatan serta keperawatan.
a) Pengumpulan data
Tujuan : Diperoleh data dan informasi mengenai masalah kesehatan yang ada pada pasien sehingga dapat ditentukan tindakan yang harus di ambil untuk mengatasi masalah tersebut yang menyangkut aspek fisik,mental,sosial dan spiritual serta faktor lingkungan yang
mempengaruhinya. Data tersebut harus akurat dan mudah di analisis.


Jenis data antara lain Data objektif, yaitu data yang diperoleh melalui suatu pengukuran, pemeriksaan, dan pengamatan, misalnya suhu tubuh, tekanan darah, serta warna
kulit.Data subjekyif, yaitu data yang diperoleh dari keluhan yang dirasakan pasien, atau dari keluarga pasien/saksi lain misalnya,kepala pusing,nyeri,dan mual.
Adapun focus dalam pengumpulan data meliputi
1) Status kesehatan sebelumnya dan sekarang
2) Pola koping sebelumnya dan sekarang
3) Fungsi status sebelumnya dan sekarang
4) Respon terhadap terapi medis dan tindakan keperawatan
5) Resiko untuk masalah potensial
6) Hal-hal yang menjadi dorongan atau kekuatan klien

b) Analisa Data
Analisa data adalah kemampuan dalam mengembangkan kemampuan berpikir rasional sesuai dengan latar belakang ilmu pengetahuan.

c) Perumusan Masalah
Setelah analisa data dilakukan, dapat dirumuskan beberapa masalah kesehatan. Masalah kesehatan tersebut ada yang dapat diintervensi dengan asuhan keperawatan (masalah keperawatan) tetapi ada juga yang tidak dan lebih memerlukan tindakan medis. Selanjutnya disusun diagnosis keperawatan sesuai dengan prioritas. Prioritas masalah ditentukan berdasarkan criteria penting dan segera. Penting mencakup kegawatan dan apabila tidak diatasi akan menimbulkan komplikasi, sedangkan segera mencakup waktu misalnya pada pasien stroke yang tidak sadar maka tindakan harus segera dilakukan untuk mencegah komplikasi yang lebih parah atau kematian. Prioritas masalah juga dapat ditentukan berdasarkan hierarki kebutuhan menurut Maslow, yaitu : Keadaan yang mengancam kehidupan, keadaan yang mengancam kesehatan, persepsi tentang kesehatan dan keperawatan.
2. Diagnosa Keperawatan
Pengertian Diagnosa keperawatan adalah suatu pernyataan yang menjelaskan respon manusia (status kesehatan atau resiko perubahan pola) dari individu atau kelompok dimana perawat secara akontabilitas dapat mengidentifikasi dan memberikan intervensi secara pasti untuk menjaga status kesehatan menurunkan, membatasi, mencegah dan merubah (Carpenito,2000). Perumusan diagnosa keperawatan :
1) Actual : menjelaskan masalah nyata saat ini sesuai dengan data klinik yang ditemukan.
2) Resiko: menjelaskan masalah kesehatan nyata akan terjadi jika tidak di lakukan intervensi.
3) Kemungkinan : menjelaskan bahwa perlu adanya data tambahan untuk memastikan masalah keperawatan kemungkinan.
4) Wellness : keputusan klinik tentang keadaan individu,keluarga,atau masyarakat dalam transisi dari tingkat sejahtera tertentu ketingkat sejahtera yang lebih tinggi.
5) Syndrom : diagnose yang terdiri dar kelompok diagnosa keperawatan actual dan resiko tinggi yang diperkirakan muncul/timbul karena suatu kejadian atau situasi tertentu.
3. Rencana Keperawatan
Semua tindakan yang dilakukan oleh perawat untuk membantu klien beralih dari status kesehatan saat ini kestatus kesehatan yang di uraikan dalam hasil yang di harapkan (Gordon,1994). Merupakan pedoman tertulis untuk perawatan klien. Rencana perawatan terorganisasi sehingga setiap perawat dapat dengan cepat mengidentifikasi tindakan perawatan yang diberikan. Rencana asuhan keperawatan yang di rumuskan dengan tepat memfasilitasi konyinuitas asuhan perawatan dari satu perawat ke perawat lainnya. Sebagai hasil, semua perawat mempunyai kesempatan untuk memberikan asuhan yang berkualitas tinggi dan konsisten. Rencana asuhan keperawatan tertulis mengatur pertukaran informasi oleh perawat dalam laporan pertukaran dinas. Rencana perawatan tertulis juga mencakup kebutuhan klien jangka panjang(potter,1997)
4. Implementasi Keperawatan
Merupakan inisiatif dari rencana tindakan untuk mencapai tujuan yang spesifik. Tahap pelaksanaan dimulai dimulai setelah rencana tindakan disusun dan ditujukan pada nursing orders untuk membantu klien mencapai tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu rencana tindakan yang spesifik dilaksanakan untuk memodifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi masalah kesehatan klien. Adapun tahap-tahap dalam tindakan keperawatan adalah sebagai berikut :
Tahap 1 : persiapan
Tahap awal tindakan keperawatan ini menuntut perawat untuk mengevaluasi yang diindentifikasi pada tahap perencanaan.


Tahap 2 : intervensi
Focus tahap pelaksanaan tindakan perawatan adalah kegiatan dan pelaksanaan tindakan dari perencanaan untuk memenuhi kebutuhan fisik dan emosional. Pendekatan tindakan keperawatan meliputi tindakan : independen,dependen,dan interdependen.
Tahap 3 : dokumentasi
Pelaksanaan tindakan keperawatan harus diikuti oleh pencatatan yang lengkap dan akurat terhadap suatu kejadian dalam proses keperawatan.
5. Evaluasi
Perencanaan evaluasi memuat criteria keberhasilan proses dan keberhasilan tindakan keperawatan. Keberhasilan proses dapat dilihat dengan jalan membandingkan antara proses dengan pedoman/rencana proses tersebut. Sedangkan keberhasilan tindakan dapat dilihat dengan membandingkan antara tingkat kemandirian pasien dalam kehidupan sehari-hari dan tingkat kemajuan kesehatan pasien dengan tujuan yang telah di rumuskan sebelumnya.         Sasaran evaluasi adalah sebagai berikut:
1) Proses asuhan keperawatan, berdasarkan criteria/ rencana yang telah disusun.
2) Hasil tindakan keperawatan ,berdasarkan criteria keberhasilan yang telah di rumuskan dalam rencana evaluasi.
Hasil evaluasi:
Terdapat 3 kemungkinan hasil evaluasi yaitu :
1) Tujuan tercapai,apabila pasien telah menunjukan perbaikan/kemajuan sesuai dengan criteria yang telah di tetapkan.
2) Tujuan tercapai sebagian,apabila tujuan itu tidak tercapai secara maksimal, sehingga perlu di cari penyebab dan cara mengatasinya.
3) Tujuan tidak tercapai,apabila pasien tidak menunjukan perubahan/kemajuan sama sekali bahkan timbul masalah baru.dalam hal ini perawat perlu untuk mengkaji secara lebih mendalam apakah terdapat data, analisis, diagnosa, tindakan, dan faktor-faktor lain yang tidak sesuai yang menjadi penyebab tidak tercapainya tujuan. Setelah seorang perawat melakukan seluruh proses keperawatan dari pengkajian sampai dengan evaluasi kepada pasien,seluruh tindakannya harus di dokumentasikan dengan benar
dalam dokumentasi keperawatan.
6. Dokumentasi Keperawatan
Dokumentasi adalah segala sesuatu yang tertulis atau tercetak yang dapat diandalkan sebagai catatan tentang bukti bagi individu yang berwenang (potter 2005).
Potter juga menjelaskan tentang tujuan dalam pendokumentasian yaitu :
a. Komunikasi
Sebagai cara bagi tim kesehatan untuk mengkomunikasikan (menjelaskan) perawatan klien termasuk perawatan individual,edukasi klien dan penggunaan rujukan untuk rencana pemulangan.
b. Tagihan financial
Dokumentasi dapat menjelaskan sejauhmana lembaga perawatan mendapatkan ganti rugi (reimburse) atas pelayanan yang diberikan bagi klien.
c. Edukasi
Dengan catatan ini peserta didik belajar tentang pola yang harus ditemui dalm berbagai masalah kesehatan dan menjadi mampu untuk mengantisipasi tipe perawatan yang dibutuhkan klien.
d. Pengkajian
Catatan memberikan data yang digunakan perawat untuk mengidentifikasi dan mendukung diagnose keperawatan dan merencanakan intervensi yang sesuai.
e. Riset
Perawat dapat menggunakan catatan klien selama studi riset untuk mengumpulkan informasi tentang faktor-faktor tertentu.
f. Audit dan pemantauan
Tinjauan teratur tentang informasi pada catatan klienmemberi dasar untuk evaluasi tentang kualitas dan ketepatan perawatan yang diberikan dalam suatu institusi.
g. Dokumentasi legal
Pendokumentasian yang akurat adalah salah satu pertahanan diri
terbaik terhadap tuntutan yang berkaitan dengan asuhan keperawatan.
Dokumentasi penting untuk meningkatkan efisiensi dan perawatan
klien secara individual. Ada enam penting penting dalam dokumentasi
keperawatan yaitu :
a. Dasar factual
Informasi tentang klien dan perawatannya harus berdasarkan fakta yaitu apa yang perawat lihat,dengar dan rasakan.
b. Keakuratan
Catatan klien harus akurat sehingga dokumentasi yang tepat dapat dipertahankan klien.



 c. Kelengkapan

Informasi yang dimasukan dalam catatan harus lengkap,mengandung informasi singkat tentang perawtan klien.
d. Keterkinian
Memasukan data secara tepat waktu penting dalam perawatan bersama klien.
e. Organisasi
Perawat mengkomunikasikan informasi dalam format atau urutan yang logis. Contoh catatan secara teratur menggambarkan nyeri klien,pengkajian dan intervensi perawat dan dokter.
f. Kerahasiaan
Informasi yang diberikan oleh seseorang keorang lain dengan kepercayaan dan keyakinan bahwa informasi tersebut tidak akan dibocorkan Melalui dokumentasi keperawatan.
Melalui dokumentasi keperawatan akan dapat dilihat sejauh mana peran dan fungsi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien. Hal ini akan bermanfaat bagi peningkatan mutu pelayanan dan bahan pertimbangan dalam kenaikan jenjang karir/kenaikan pangkat. Selain itu dokumentasi keperawatan juga dapat menggambarkan tentang kinerja seorang perawat.
C.   FUNGSI ASUHAN KEPERAWATAN
Proses Keperawatan berfungsi sebagai berikut.
1. Memberikan pedoman dan bimbingan yang sistematis dan ilmiah bagi tenaga keperawatan dalam memecahkan masalah klien melalui asuhan keperawatan .
2. Memberi ciri profesionalisasi asuhan keperawatan melalui pendekatan pemecahan masalah dan pendekatan komunikasi yang efektif dan efisien.
D. TUJUAN ASUHAN KEPERAWATAN
Adapun tujuan dalam pemberian asuhan keperawatan antara lain
a. Membantu individu untuk mandiri
b. Mengajak individu atau masyarakat berpartisipasi dalam bidang kesehatan
c. Membantu individu mengembangkan potensi untuk memelihara kesehatan secara optimal agar tidak tergantung pada orang lain dalam memelihara kesehatannya
d. Membantu individu memperoleh derajat kesehatan yang optimal. [1]




PELAYANAN KESEHATAN
A.   PENGERTIAN
1. Sebuah sub sistem pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya adalah pelayanan preventif (pencegahan) dan promotif (peningkatan kesehatan) dengan sasaran masyarakat. (Prof. Dr. Soekidjo Notoatmojo)
2. Pelayanan Kesehatan Adalah upaya yang diselenggarakan sendiri/secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah, dan mencembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan peroorangan, keluarga, kelompok, atau masyarakat. (Levey dan Loomba {1973})
3. Setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan atupun masyarakat. (Depkes RI tahun 2009).[2]
      Jadi pelayanan kesehatan adalah sub sistem pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya adalah promotif (memelihara dan meningkatkan kesehatan), preventif((pencegahan), kuratif (penyembuhan), dan rehabilitasi (pemulihan) kesehatan perorangan,keluarga,kelompok atau masyarakat,lingkungan.
Yang dimagsud sub sistem disini adalah sub sistem dalam pelayanan kesehatan adalah input,proses,output,dampak,umpanbalik.
 Input adalah sub elemen – sub elemen yang diperlukan sebagai masukan untuk berfungsinya sistem.
 Proses adalah suatu kegiatan yang berfungsi untuk mengubah masukan sehingga mengasilkan sesuatu (keluaran) yang direncanakan.
 Output adalah hal-hal yang dihasilkan oleh proses.
 Dampak adalah akibat yang dihasilkan oleh keluaran setelah beberapa waktu lamanya.
 Umpan balik adalah hasil dari proses yang sekaligus sebagai masukan untuk sistem tersebut. Lingkungan adalah dunia diluar sistem yang mempengaruhi sistem tersebut.[3]


  1. JENIS PELAYANAN KESEHATAN
Menurut pendapat Hodgetts dan Casio, jenis pelayanan kesehatan secara umum dapat dibedakan atas dua, yaitu:
  1. Pelayanan kedokteran : Pelayanan kesehatan yang termasuk dalam kelompok pelayanan kedokteran (medical services) ditandai dengan cara pengorganisasian yang dapat bersifat sendiri (solo practice) atau secara bersama-sama dalam satu organisasi. Tujuan utamanya untuk menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan, serta sasarannya terutama untuk perseorangan dan keluarga.
  2. Pelayanan kesehatan masyarakat : Pelayanan kesehatan yang termasuk dalam kelompokkesehatan masyarakat (public health service) ditandai dengan cara pengorganisasian yang umumnya secara bersama-sama dalam suatu organisasi. Tujuan utamanya untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit, serta sasarannya untuk kelompok dan masyarakat.[4]
Ø  Pelayanan Keperawatan Dalam Pelayanan Kesehatan
Semuanya dapat dilaksanakan oleh tenaga keperawatan dalam meningkatkan drajat kesehatan. Sebagai bagian dari pelayanan kesehatan, maka pelayanan keperawatan yang dilakukan perawat dalam pelayanannya memiliki tugas, diantaranya member asuhan keperawatan keluarga, komunitas dalam pelayanan kesehatan dasar dan akan memberikan asuhan keperawatan secara umum pada pelayanan rujukan.
Pada lingkup pelayanan rujukan tugas perawat adalah memberikan asuhan keperawatan pada ruang lingkup atau lingkup rujukannya seperti pada anak, maka perawat harus memberikan asuhan keperawatan pada anak melalui pendekatan proses keperawatan anak, untuk lingkup keperawatan jiwa, perawat akan memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan jiwa, dan lain-lain[5]


C.   POKOK-POKOK PROGRAM PADA BIDANG PELAYANAN KESEHATAN
1.      Pelayanan Kedokteran :
• Tenaga pelaksaannya adalah tenaga para dokter
• Perhatian utamanya adalah penyembuhan penyakit
• Sasaran utamanya adalah perseorangan atau keluarga
• Kurang memperhatikan efisiensi
• Tidak boleh menarik perhatian karena bertentangan dengan etika kedokteran
• Menjalankan fungsi perseorangan dan terikat undang-undang
• Penghasilan diperoleh dari imbal jasa
• Bertanggung jawab hanya kepada penderita
• Tidak dapat memonopoli upaya kesehatan dan bahkan mendapat saingan
• Masalah administrasi sangat sederhana


2.      Pelayanan Kesehatan Masyarakat
• Tenaga pelaksanaanya terutama ahli kesehatan masyarakat
• Perhatian utamanya pada pencegahan penyakit
• Sasaran utamanya adalah masyarakat secara keseluruhan
• Selalu berupaya mencari cara yang efisien
• Dapat menarik perhatian masyarakat
• Menjalankan fungsi dengan mengorganisir masyarakat dan mendapat dukungan undang-undang
• Pengasilan berupa gaji dari pemerintah
• Bertanggung jawab kepada seluruh masyarakat
• Dapat memonopoli upaya kesehatan
• Mengadapi berbagai persoalan kepemimpinan. [6]

DAFTAR PUSTAKA
Jtptunimus-gdl-nitaamelia-53413-3-babii.pdf


Tidak ada komentar:

Posting Komentar